Woiiiii...siapa sih yang gag tau gang doli?? Aku rasa hampir
semua orang tau lah tempat apa sih gang doli itu. Yah...sebuah gang kecil di
bantaran kota surabaya ini marak menjadi perbincangan hot issue saat ini. Tempat
prostitusi terbesar se-Asia ini kabarnya udah gag mau menerima pendatang baru
lagi. Dan kabar baiknya, gang doli perlahan akan ditutup. (*hopefull)
Gang doli merupakan kampung kecil yang dipenuhi wisma2 untuk
para pemuas nafsu. Dipagi hari mereka hidup biasa, tapi menjelang malam gang
ini mulai ramai dengan dentuman suara musik yang keras beserta lampu
gemerlapnya. Kebanyakan para pekerjanya berusisa muda, yang pastinya cantik.
Miris deh ngeliat generasi muda Indonesia itu, para Kartini muda yang memutuskan
untuk menjadi (maaf) PSK. Gue gag tau sih alasan mereka memilih jalan ini tuh
apa? Yang jelas apapun itu alasannya, baik dari tekanan ekonomi atau apalah,
menurut gue ini bukan jalan satu2nya untuk mendapatkan glory yang mereka
impikan.
Mengingat gang doli ini adalah sebuah ‘kampung’, gag menutup
kemungkinan disini juga hidup anak2 kecil yang masih sangat labil dengan
pengaruh lingkungan disekitarnya. Ironi banget kehidupan adek2 kecil disini.
Diumur yang belum matang, mereka harus hidup diantara kerasnya kehidupan malam
di Gang Doli. Bahkan sempet ditemukan kasus anak SD kelas 6 udah hamil. Bisnis
esek-esek ini emang gag memandang umur, banyak anak2 dibawah umur yang sudah
dipekerjakan oleh para mucikari dengan bayaran yang gag setimpal. Gag adil banget
kan masa depan adek2 kecil ini dipertaruhkan dalam satu malam dengan imbalan
beberapa lembar uang kertas?? Hanya dengan satu malam!!! kalo gue dikasi
kesempatan untuk bersuara, “adeek...plissss, pikirkan keputusan kamu baik2,
kamu bisa dapetin bejuta2 kali lipat uang kertas yang kamu dapetin sekarang
dengan sekolah yang tinggi, dengan pendidikan yang bakal nganterin kamu ke
gerbang kesuksesan dimasa depan yang bakalan lebih gemilang lagi. Banyak yang
harus kamu raih, banyak yang akan kamu ciptakan dengan ide2 cemerlang kamu”.
Pemerintahan kita emang bener buta!! Buat apa mereka capek2
membuat rancangan pendidikan gratis 12 tahun, buat apa mereka mengadakan
perpustakaan keliling? Smua itu hanya bualan...mereka dulu mikir gag sih,
akibat mereka ikut meresmikan Gang Doli sebagai tempat prostitusi ini dampaknya
apa buat anak2? Di satu sisi mereka merintis berbagai cara untuk mencerdaskan
generasi bangsa, tapi disisi lain mereka juga merusak generasinya sendiri dari
dalam. Mungkin kasus ini bakalan dipandang sebelah mata doank,,mengingat mereka
lagi sibuk untuk mencari peluang, proyek mana yang akan mereka porotin lagi.
harusnya kita bangga kalo generasi kita punya mutu premium,bukannya bangga
karna indonesia memiliki tempat prostitusi terbesar se-Asia. Taruh dimana otak
mereka??? Punya tempat prostitusi kok bangga, kalo gue malah sibuk nempatin
muka, taruh dimana muka gue?? Scara men, gue malu kota gue ada tempat begituan.
Harapan gue Cuma satu, lindungi adik2 gue pak presiden.
Mereka tuh aset negara.
*amaliaSTAR
cuman sekedar kasih pendapat,
ReplyDeletekamu nulis kaya gini ntuh,
seolah kamu bener2 pernah terjun langsung ke tempat tsb,
iy ta?
ngga' kan,
tapi para pembaca pasti akan ada yg mikirnya,
"whuii, ni anak pengalaman ternyata,"
g mw kan?
tapi udah bagus kok, aq suka
lebih semngat lagi dalam menulis ya. . .