Monday, April 16, 2012

Keringat sebutir jagung


Bekerja keras...yahh,itulah yang harus dilakukan oleh seorang bapak2 untuk menyambung hidupnya beserta keluarganya dirumah. Miris banget melihat bapak paruh baya yang sangat semangat untuk mengumpulkan rupiah dengan menjadi pekerja borongan. Dia emang gag punya pekerjaan tetap dan gaji tetap, tapi aku salut.
Dengan optimisme yang tinggi, mereka gag peduli dengan seberapa berat beban yang mereka pikul untuk mengangkat dua deret rak arsip sekaligus. Bukan hanya itu,rak itu juga masih penuh dengan tumpukan beratus-ratus arsip yang udah mulai lapuk dan tinggal menunggu beberapa tahun lagi untuk dimusnahkan.
Dengan modal dua onggoh kayu di pundak mereka, dua rak arsip mulai tergeser perlahan. Meskipun awalnya mereka tidak bisa menggerakkan rak arsip tersebut sama sekali. Semangat dan kerjasama yang tinggi udah membuat mereka kompak dan bisa menggeser rak tersebut sedikit kebelakang sesuai perintah.
Harusnya sih mereka gag perlu menggeser rak sebanyak itu dari depan kebelakang lengkap dengan tumpukan arsip yang sudah tertata rapi di rak, kalo saja pengaturan itu sudah dipikirkan seefisien mungkin untuk menghemat waktu kerja dan tenaga mereka. Tapi apa boleh buat, designer gudang arsip baru kayaknya belum profesional dalam pengaturan tata letak ruangan.
Kasian ngelihat mereka yang udah basah dengan peluh sebutir jagung,,mereka butuh istirahat untuk mengumpulkan kembali tenaga yang udah terkuras sia-sia. Tapi mereka masih tetep kekeh untuk menyelesaikan kembali tugasnya.
Tapi,aku juga udah capek dengan kerjaan yang gini2 aja. Mindah arsip dari satu rak ke rak lain, mengurutkan file dari yang paling lama ke yang paling baru, naik turun tangga sampe kaki memar,wajah kusam dengan debu2 yang berterbangan, tangan kotor, pengap, laper,haus, keringetan.huuuuh...bukan main capeknya!! Belum lagi kalo ada salah paham, dan lagi kurang profesionalnya designer untuk menata dokumen2 ini. Jadi mesti mindah2 lagi,menata ulang lagi,mengurutkan lagi.haaaaaah...buang2 waktu deeh!!! Coba kalo mereka udah memikirkan dari awal tata letaknya gimana,mungkin dokumen2 ini sudah rapi dua hari yang lalu..


mbambunk^^
Dan rak yang masih kosong pun sudah menjadi sasaran empuk untuk beberapa saat membaringkan tubuh dan meluruskan kaki ini. Meskipun gag seempuk kasur dirumah,tapi lumayanlah..rak besi ini mampu menahan berat tubuhku diwaktu istirahat.



Malu sih sebenarnya kalo mengeluh kayak gini, setelah melihat perjuangan bapak2 tadi.harusnya aku lebih bersyukur dengan mendapatkan kerajan yang gag seberat mereka.
pagi semangat!!!
Melihat mereka berjuang sekeras itu,aku mulai teringat sosok orang tua ku  dirumah. Gag tau kenapa aku jadi merasa...astaghfirullah,jahat banget  yah aku slama ini,kadang aku slalu meminta lebih tanpa mau tau gimana perjuangan orang tua ku untuk mendapatkan apa yang aku minta. Harusnya aku lebih bersyukur dengan keadaan keluargaku yang alhamdulillah mencukupi, ditambah lagi sekarang aku juga udah bisa kerja sendiri. Tapi yah gini nih,masih sering minta keorang tua.hehe

6 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. kalo urusan gembel-menggembel pas istirahat mah, sama ky aq depz...
    nasib buruh...
    hidup buruh...
    hehehe
    tapi tetep
    ░░█░█▀▀░█▀█▀█░█▀█░█▀█░█░░░
    ░░█░█▀░░█░█░█░█▄█░█░█░█░░░
    ▄▄█░█▄▄░█░░░█░█░░░█▄█░█▄▄░
    <***(●▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬●)***> buat kamu....lanjutkan...!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. eeehhhh...kok kamu bisa komen say??? pake akun blog juga a???

      Delete