Thursday, November 21, 2013

Ringkasan 3rd ISS

Hari selasa, 12/11 telah diselenggarakan 3rd International Scholarship Seminar di Universitas Brawijaya Malang tepatnya di gedung widyaloka. seminar tersebut rutin diselenggarakan tiap tahunnya untuk memberi informasi pada mahasiswa yang ingin goes to aboard with a scholarship. saat itu saya sangat tertarik mengikuti seminar ini karena disini juga terdapat pameran pendidikan luar negeri, selain itu juga ada sesi sharing para alumnus dari setiap program beasiswa. Awalnya saya sangat minder, mengingat hanya saya dan teman saya yang merupakan peserta umum ( dari luar UB ). Tapi saya cukup percaya diri dengan menunjukkan keantusiasan kami untuk terus mengikuti seminar ini sampai selesai.
sesi promo pertama diisi oleh alumnus yang baru datang dari eropa dengan program beasiswa "Erasmus Mundus", untuk program beasiswa ke Uni Eropa ini baru pertama kali saya dengar, dan terlihat sangat menarik dengan cerita-cerita yang mereka sajikan. Hal menarik dari EM yaitu, kita bisa kuliah menggunakan beasiswa EM di lebih dari 3 negara di Eropa tanpa harus menggunakan visa tiap kali pindah ke negara lain dalam Uni Eropa. Perpindahan itu bisa dilakukan disetiap semester. WOW!!...Dan Erasmus Mundus merupakan beasiswa bergengsi ke Uni Eropa.
Sesi promo ke dua diisi oleh salah satu promotor dari Dirjen Australia, beliau menginformasikan tentang the big scholarship in AUS is ADS. Or you can find the information in www.australiaawardsindo.or.id. kemudian disusul oleh Bu Yuli perwakilan dari IDP yang menyajikan shcolarship tricks for students. Diantaranya yaitu:
1. Get to know the scholarship and its period time.
2. Show that you are the best candidate ( CV, reference, short essay, interview )
3. Write your personal statement concisely, using good and sufficient English grammar.
4. Improve you English.
5. Set GOALS
6. PRAYING, PRAYING, PRAYING.

Then, the third session come from Education USA, pada prinsipnya masih sama dengan program shcolarship yang lain. Tapi disini lebih ditekankan dengan pemilihan jenis visa yang tepat. Macam-macam visa:
a. Visa J-1   : for exchange program student since studying. Visa ini tidak bisa digunakan untuk kerja partime.
b. Visa M-1 : for profesional student.
c. Visa F-1  : for general student ( can working til 20hours a week )
Program beasiswanya bisa dipilih antara Fulbright atau AMINEF. bisa juga di search educationUSA.or.id.

sesi ke-empat dan ke-lima di isi oleh promotor dari Jepang dan Taiwan. Untuk program Japan Scholarship menurut saya lebih rumit, karena siswa di syaratkan untuk mengikuti EJU yang diadakan langsung oleh masing-masing sekolah dari Jepang. Visit the website for further information about Japan http://www.jasso.go.jp/ryugaku/ and further information about Taiwan scholarship in this facebook Taiwan Education Center Indonesia.

Dari sekian banyak program beasiswa yang mereka tawarkan, syarat terpenting untuk mendapatkan beasiswa tersebut adalah nlai TOEFL ITP dan IBT. Pertimbangan selanjutnya yaitu motivation letter, hal-hal yang membuat para siswa pantas untuk mendapatkan beasiswa dan apa motivasi mereka untuk goes to aboard diceritakan lebih spesifik semua disini secara singkat dan jelas.
furthermore, im really satisfy for coming here. thanks ISS :)





Tuesday, October 15, 2013

Collecting other experience

Beberapa hari ini, saya udah baca beberapa buku tentang pengalaman beberapa mahasiswa yang mendapatkan kesempatan emas untuk belajar ke luar negeri. Pertanyaan mendasar saya, kenapa kebanyakan dari mereka bergender laki-laki? sedangkan perempuan jarang sekali mendapatkan kesempatan yang sama. Tapi, sekali baca ada seorang perempuan yang mendapat kesempatan besar untuk belajar di Tokyo, semangat saya kembali on fire. Tujuan saya tetap Australia, entahlah..saya juga tidak tahu Australia itu seperti apa. Semoga mimpi ini akan segera terwujud. Meskipun saya merasa kecil hati dengan segala keterbatasan saya, tapi saya yakin bahwa Allah tidak memiliki batas kebaikan untuk mengabulkan doa-doa terbaik kami dan tidak memberi batasan untuk mimpi-mimpi para umatnya. while we have a dream, lets act to extra mile.

Saturday, October 5, 2013

KITAlicious Part 4

Location 1 : Putuk Truno waterfall
Location 2 : Jawi Temple
Members   : Devi, Nunung, Cherry, Safrin, Ardyanto, Kunto, Farid







Wednesday, October 2, 2013

Inspiring one

Tidak harus menunggu sesuatu yang besar untuk menginspirasi kita, belajarlah mengambil dari sesuatu yang kecil disekeliling kita. Dan sahabat adalah salah satunya, tidak mudah untuk mendoktrin seseorang dengan menyebutnya "Sahabat". Dan tidak mudah juga menjaga eksistensi persahabatan ini. Harus benar-benar siap dengan segala sesuatunya, kesedihannya, kebahagiaannya, kegagalannya, kesuksesannya dan ditinggalkannya. Then....
panggil dia Cherry, dan kamu akan mendapatkan senyuman manis serta pandangan matanya yang berbinar.
Hampir 4 tahun mengenalnya, tapi deketnya baru beberapa bulan kemarin. she have been my inspiration, she have a brilliant idea, she have a fresh topic everyday to talked, and she have a big dream. she is an independent girl since her mom left her alone here.
This october will be the last month for her to stay here, but I know it is the best way for her now. success ya buat mbak Cherry, I'm so amaze with your eager, motivasi mu buat aku selalu keren!!
becareful in your new hometown Bali, we will miss you kakak :*

Friday, August 16, 2013

Nature Fever

Diskusi 2 bulan yang lalu tentang materi Profesi Pendidikan mengingatkan aku dengan sebuah fenomena baru di kalangan mahasiswa. Saat sesi tanya jawab dibuka oleh moderator, salah satu temanku ada yang bertanya tentang fenomena touring oleh mahasiswa di saat libur semester yang sekarang lagi heroik.
Entah sejak kapan dan siapa yang memulai, rutinitas ini semakin sering digelar saat libur semester genap yang identik dengan hibernasinya para mahasiswa. Dulu touring ke alam bebas biasanya dilakukan oleh komunitas Pecinta Alam ( PA ) di masing-masing kampus, persiapan yang dilakukan pun sangat matang dan tidak kalah pentingnya.
Musim-musim ini banyak PA dadakan yang tiba-tiba mencintai alam dengan modus masing-masing. Alhasil para PA dadakan ini tidak begitu banyak persiapan baik logistik maupun fisik, Kadang logistik pun terkesan tidak diperhitungkan demi kenyamanan saat hiking. Dan fisik tidak sebegitu dilatih. Perbekalan materi tentang bagaimana bertahan di alam bebas juga kurang, sehingga kadang apa-apa yang mereka persiapkan tidak sesuai dengan kondisi alam saat itu.
in a one side, aku sangat bangga saat anak-anak muda Indonesia ingin lebih jauh mengenali negerinya. but in other side, aku juga sangat khawatir ketika banyak orang yang hiking bisa menimbulkan malasah baru untuk alam kita. Dengan motto " jangan mengambil apapun kecuali gambar, dan jangan meninggalkan apapun kecuali jejak" sayup-sayup terdengar sangat patriotis, tapi sejauh pengalaman ku hiking ke Ranu kumbolo, masih banyak aku temui beberapa sampah plastik bungkus coklat, bungkus mie instan dan bungkus permen tercecer di sepanjang jalan setapak itu. Apakah itu ulah PA sebenarnya?... -dan ketika aku berada di dekat danau di kaki gunung semeru ini, aku bertemu dengan salah satu kelompok PA yang sedang memunguti sampah tissue dan plastik yang ditinggalkan para hiker sebelumnya. Tanpa rasa jijik, tissue itu mereka punguti dengan senjata sebilah kayu dan kantong plastik untuk mengumpulkan sampah yang nantinya akan dibawa lagi ke bawah. Intinya,semakin banyak manusia, semakin banyak sampah. 
Aku adalah salah satu  korban "Nature Fever", tapi aku banyak belajar dari sini. Sepanjang mata melihat dan sejauh kaki melangkah, aku merinding betapa sulit untuk menjaga semua ini. Dan yang paling sulit adalah bagaimana mempertahankan alam ini untuk terus tumbuh secara alami meski semakin banyak orang menjejakkan kaki.
Andai saja para " Nature Fever" ini punya rasa patriotisme yang tinggi, mungkin mereka bisa lebih menghargai alam. Setidaknya mereka malu dengan pendidikannya, kaena aku yakin, para hiker itu adalah orang-orang berpendidikan yang notabene sudah dibekali cerita tentang keindahan negeri ini dan bagaimana sulitnya mempertahankan negeri ini menjadi " The Real Indonesia Merdeka".

Thursday, August 15, 2013

KITAlicious Part 2


its the best moment in ramadhan, especially in nunung's birthday. We are going to a restaurant in Tunjungan Plasa Surabaya for a break fasting together.
we are very lucky, like de javu in a last year. in a same time, same place but with new one in our "KITA".

Tuesday, August 13, 2013

KITAlicious part 1






Photografer by: Kunto Rahista
Editor        : Devi Amalia

this not the first time we are take a picture in our wasting time, almost in every where and any time we hang out.

finding out

when I was log in at my twitter, I found a tweet that share about "Blogger Indonesia". Thats a good blog, I know the address using Bahasa Indonesia, but they make an English post.

Sunday, August 11, 2013

IED Mubarak

Happy IED Mubarak everybody...
a week was gone, but i still happy when my big family replecement coming home. thats the best moment for us to more closed..

Tuesday, July 30, 2013

Aku rindu sungaiku


Siang ini, kita berempat  berencana untuk mandi bareng disungai sepulang sekolah. Yeyy….seruu banget panas-panas gini bisa langsung nyebur kesungai yang dalamnya sedaguku (red: saat aku masih 5tahun), beramai-ramai bersama teman laki-laki yang lain. Ga ada kata risih untuk mandi bareng bersama teman laki-laki, karena pemikiran kita masih sangat polos dengan gaya sok asik ala anak-anak. Air sungai dibelakang rumahku sangat jernih dan arusnya deras, tapi aman kok. Yah…itu 18 tahun yang lalu, saat sungai belakang rumah ku masih jernih, bersih, dalam, dan mengalir deras .
Kini, usia ku sudah menginjak 23 tahun. Banyak perubahan yang terjadi dibelakang rumah selama 18 tahun kebelakang. Tiada lagi sungai jernih, tiada lagi sungai bersih, tiada lagi sungai yang dalam dengan arus yang deras. Yang ada hanyalah hanyutan pampers, sampah kertas, plastic, organic yang nyangkut dipinggiran sungai hingga menghalangi arus yang harusnya deras. Dari dulu budaya membuang sampah disungai sangat akrab buatku. Bahkan sampai detik ini pun budaya itu masih langgeng. Hingga pernah suatu hari aku protes sama bunda karna masih aja nyuruh aku buang sampah kesungai. Tapi bunda menghiraukan laranganku, katanya buang sampah kesungai itu engga ribet, ga harus nyuruh orang buat ngambil sampah kita tiap minggu, dan kita juga engga harus bayar iuran bulanan untuk pemungut sampah yang ngambil tiap pagi.
Banjir sudah menjadi langganan tipa tahunnya, warga desaku menganggap itu sudah biasa. Banjir langganan dianggap proses alamiah tiap musim hujan tiba. Padahal sudah jelas itu dikarenakan pola hidup kita yang tidak bersih, budaya kita yang masih membuang sampah disungai membuat aliran sungai terhambat dan pendangkalanpun tidak bisa terelakkan.

Sunday, June 2, 2013

KONTRADIKTIF DUNIA INDUSTRI

Mendapatkan pekerjaan di Negara yang sedang berkembang seperti Indonesia  ini terbilang masih sulit. Misi pengentasan kemiskinan masih belum tercapai sepenuhnya, karena banyak penduduk yang berada di sekitar garis kemiskinan, terdapat sekitar 28,59 juta penduduk miskin dan rentan miskin pada tahun 2013.
Pemerintah tidak diam untuk membuat masyarakatnya tetap hidup dengan uang halal. Pemerintah mulai menggalakkan program pelatihan kerja, bahkan sudah ada kredit peminjaman modal untuk masyarakat yang ingin membuka usaha dengan pinjaman KUR (Kredit Usaha Rakyat), tapi sangat disayangkan jika saai ini masih terdengar keluhan dari masyarakat karena persyaratan dan ketentuan peminjaman yang memberatkan.
Sekarang saja sudah banyak perusahaan asing yang didirikan di Indonesia dengan salah satu alasan upah karyawannya lebih murah dari pada di Negara lain. Padahal setiap menjelang awal tahun, para karyawan demo untuk kenaikan UMR. Kita tengok saja akhir tahun 2012 kemarin yang terkesan sangat fenomenal. Dimana, kenaikan gaji yang seharusnya dicapai dalam waktu 5 tahun ke depan, praktis di rangkum di tahun 2013 ini. Dari Rp. 1.252.000 menjadi Rp.1.720.000 ( untuk regional pasuruan). Alhasil, banyak perusahaan yang gulung tikar dengan melonjaknya upah buruh.


Tindak anarkis para buruh di saat demo kenaikan UMR bahkan di Mayday tidak terelakkan, mungkin hal tersebut merupakan salah satu bentuk pelampiasan kebosanan. Saya merakasakan betul ketika bekerja di sebuah industri. Dimana kita terkesan menjadi robot karena mengacu model “Get the Job Done” (GJD). Menjalani rutinitas monoton yang sudah di atur oleh sesama robot “pilihan”. Apa yang akan kita kerjakan, sepenuhnya sudah tertulis di SOP ( Standart Operational Procedure ), tapi ada banyak konspirasi yang di skenario oleh karyawan sendiri atas dasar kenyamanan kerja. Berdasarkan laporan America Society for Training and Development ( ASTD ), sebesar 54%, di kantor penganut GJD hanya senang pada saat gajian. Selebihnya, mereka cenderung menghindari masalah ketimbang menyelesaikannya.
Banyak konflik yang mereka ciptakan sendiri dilingkup ruang kerjanya karena apa yang mereka kerjakan tidak sinkron dengan pikiran mereka. Paradigma yang cukup ironis ketika pada kenyataannya waktu mereka lebih banyak untuk bekerja ketimbang bersosialisasi, sehingga banyak timbul prejudice and anxious terhadap sesama pekerja. Banyak pekerja yang “bermuka dua” dan timbul gap diantara mereka karena pergaulan mereka terlalu sempit, dan mengingat tidak banyak topik yang mereka bicarakan sehari-harinya dengan orang-orang yang sama setiap harinya. Topik sehari-hari pun tidak jauh dari keluarga, menu makan siang dan pergunjingan. Aroma persaingan cukup mudah terdeteksi, apalagi kalau bukan persoalan jabatan. Itulah hukum alam dalam dunia “perburuhan”, kebahagiaan mereka hanya sebatas dihari juma’at, suara hiruk pikuk terdengar santak ketika menjelang akhir pekan dan tanggal merah. Kemudian mereka kembali galau di hari Monday ( Monster Day ).

Saturday, May 25, 2013

BBM di playstore Android

Kabar tentang masuknya aplikasi Blackberry Messeger (BBM) ke dalam playstore-nya OS Android semakin santer terdengar. Bahkan beritanya bukan hanya playstore Android yang akan digandeng oleh Blackberry, tapi mereka juga akan menginvite Apple App Store untuk bergabung menggunakan aplikasi andalan dari Blackberry.



selama ini saya pilih menggunakan smartphone Blackberry karena saya bisa chatting hanya dengan menggunakan paket data internet yang artinya saya bisa menghemat penggunaan pulsa untuk sms, mms, maupun voice messege. Kalau kabar bergabungnya Blackberry dengan Android dan Apple itu memang benar, berarti BBM bisa dikatakan setara dengan aplikasi chat yang belakangan ini sedang buming, seperti Whatsapp, Wechat, Line, dan KakaoTalk.

Aplikasi BBM for Andoid ini hanya bisa di unduh di playstore Android yang sudah menggunakan OS ICS ke atas, untuk OS dibawah ICS masih belum bisa menikmati layanan ini. Karena saya menggunakan Blackberry, jadi saya belum tahu apakah aplikasi ini sudah bisa di unduh apa tidak, kabarnya BBM for Android ini baru bisa dinikmati pada musim panas nanti.
Tapi apakah aplikasi BBM for Android nanti mempunyai PIN layaknya Blackberry untuk menambahkan teman maupun grup chat?. itu pertanyaan yang masih belum bisa saya temukan jawabannya, karena berita ini belum ada kejelasan bagaimana nanti aplikasi tersebut bisa bekerja juga di Android maupun Apple.


Contoh soal dan pembahasan

mencoba mengingat dan menulis kembali pembahasan yang sudah saya pelajari dalam website milik aRie cHibi hartono. Pembahasan TOEFL yang cukup menarik dengan bahasa yang ringan, menyenangkan dan mudah dipahami. silahkan disimak ya teman-teman. Semoga bermanfaat :)

CONTOH SOAL

1. I use to play tennis when I was a teenager
A. use
B. play
C. when
D. was
2. The scientist have invention computer that is almost human
A. scientist
B. have
C. invention
D. that
3. I can’t remember where do I put the new book.
A. remember
B. do
C. put
D. book.
4. I have the longer hair of all students in this room
A. have
B. longer
C. hair
D. room
5. All student study English diligently inside the classroom
A. student
B. study
C. diligently
D. inside


Cek jawaban kamu dan pembahasannya di sini.



Wednesday, May 22, 2013

Bertemu Railfans

Tidak seperti biasanya, sore ini aku pulang kuliah naik kereta api bersama sahabatku Nunung. sebelum naik kereta, kita sepakat untuk tetap terjaga di dekat pintu gerbong kereta, karena kita dapet tiket yang tanpa tempat duduk. Tapi kebetulan pas lagi ngintip kursi deket pintu tengah, ada yang kosong. Dengan sigap langsung ambil tempat duduknya, dan alhamdulillah itu yang punya tempat duduknya masih saudara kampung.
Selang beberapa waktu, ada seorang gadis yang menghampiri kita. Dan ternyata tempat duduk yang kita dudukin itu milik mereka. Tapi teman laki-lakinya mengalah untuk kita. Terima kasih teman..
Perjalanan dikereta sangat menarik ketika aku mulai mengajak bicara seorang gadis yang masih mahasiswa semester akhir di salah satu perguruan tinggi negeri di Surabaya. Secara usia, dia masih adik tingkatku.
Gadis itu terlihat mantab dan berkarakter kuat dilihat dari cara dia bercerita dan menatap mata lawan bicaranya, dia baru saja melakukan perjalanan dari Surabaya ke Blitar dan saat bertemu kami di kereta, dia sedang dalam perjalanan pulang dari Blitar menuju kost an nya di Surabaya. Pada satu hari itu, tepatnya di hari minggu, mereka berdua sedang melakukan perjalan sebagai komunitas "RailFans", yaitu salah satu komunitas pecinta kereta api. Petualangan mereka hari itu awalnya terlihat sangat geje. Seperti tidak habis pikir, buat apa mereka melakukan perjalanan SBY-BLTR kemudian BLTR-SBY dalam satu hari, dan bisa dikatakan mereka berada dikereta seharian. Ternyata misi Railfans adalah mencari tahu tentang gerbong-gerbong kereta api yang terbaru dan lokomotif keluaran baru. Mereka memotret gerbong tersebut dan meng-upload-nya untuk memberi informasi kepada para pecinta kereta api dan lokomotif lainnya melalui media sosial.
Setelah berbincang cukup jauh, aku masih belum terlalu mengerti apa fungsi dan manfaat dari Railfans ini. Dan salah satunya adalah dengan adanya komunitas ini, mereka bisa membantu teman-teman meraka yang akan melakukan mudik dengan memberi tahu tentang harga tiket kereta ter-update, jadwal keberangkatan kereta dan sisa tempat duduk.
meskipun kesannya seperti komunitas "geje", tapi mereka mempunyai misi yang luar biasa bukan hanya untuk lingkup Railfans sendiri, melainkan juga untuk teman-teman mereka.
give the best act Railfans!!

Gadis Prodigi (sosok)

Sepenggal ulasan tentang seorang gadis luar biasa yang sudah memiliki jiwa patriotis di usia yang masih sangat dini. Maria Audrey Lukito (24) lahir pada 1998 , gadis keturunan tingkok yang memiliki otak jenius karena di usianya yang 16 tahun, dia sudah menyandang gelar sarjana fisika dari The Collage of William and Mary (WA), AS, dengan predikat summa cum laude. Dan pada usia 14 tahun, dia telah memecahkan rekornya sendiri, lulus ujian TOEFL dengan skor 670. Di balik ke genius an yang dimilikinya, dia adalah seorang gadis yang tidak memiliki jiwa social yang bagus. Kemampuan yang dimilikinya memang tidak sebanding dengan teman sebayanya yang membuat dia dihindari bahakan dari gurunya. Hal yang tidak seharusnya dimiliki oleh guru adalah menyamaratakan semua karakter siswa dan terlalu mendominasi dalam proses belajar. Dengan metode kreatif dan menyenangkan, siswa bisa terpacu untuk menunjukkan karakter positif dalam belajar, dan proses belajar pun akan lebih menyenangkan apabila guru mampu mengidentifikasi gaya belajar siswa dan mengikut sertakan siswa dalam membagi informasi dengan kelompok kecil yang mereka buat. Dengan itu, siswa yang memiliki gaya belajar cepat, bisa menopang siswa lain dalam kelompok kecilnya yang memiliki gaya belajar agak lambat. Sudah saatnya guru menyesuaikan dengan gaya belajar siswa, dan menjadikan perubahan metode itu menjadi awal keberhasilan untuk para siswanya juga. ( dikutip dari buku “GURU GOKIL, MURID UNYU” , karya J Sumardinata)

Friday, April 19, 2013

UN, Gatot!

Predikat terburuk tak lama ini sudah disandang oleh penyelenggara ujian nasional tahun 2013. UN yang di jadwalkan akan dilaksankan pada 15 April 2013 secara serentak diseluruh Indonesia, terpaksa harus ditunda di 11 provinsi karena terlambatnya pendistribusian soal. Pencetakan lembar soal ujian di pusatkan di jakarta, dan hanya ditangani oleh satu perusahaan yang dipilih sebagai pemenang tender percetakan soal ujian nasional oleh PT. GHALIA PRINTING dengan penawaran tertinggi mencapai Rp. 22,4 milyar.
Dana yang di anggarkan oleh APBN untuk UN jumlahnya tidak main-main, yaitu mencapai  RP 543,4 milyar yang sempat di blokir sebelumnya. Dan keluhan tiba-tiba muncul dari seorang siswa lewat salah satu jejaring sosial "jangan jadikan kami proyek besar anda dengan kualitas rendah pak. Jika memang anda ingin menjadikan kami proyek besar, tolong perbaiki kualitas lembar soal dan jawaban UN yang gampang sobek ini". Dan faktanya kertas memang mudah robek dan jika dihapus gampang mengelupas bahkan bolong. .  (red: republika). Indikasi proyek terselubung mulai tercium dengan tidak beresnya kualitas kertas ujian tersebut.
Sistem UN tahun ini sangat membingungkan siswa, dari tahun kemarin ada 5 varian soal, sekarang lebih dikembangkan lagi menjadi 20 varian soal. Jadi, tiap siswa dalam satu ruang ujian mendapatkan soal yang berbeda. wow!!
Bisa dibayangkan, betapa stresnya para siswa ini dalam menghadapi UN. Banyak hal-hal irasional dilakukan siswa sebelum mereka menghadapi UN yang kesannya ada beban psikologis dalam diri mereka. Seharusnya ada perbaikan sistem dalam perbaikan UN tahun ini, mengingat ada warning keras sebelumnya oleh asosiasi guru di tahun 2012 kemarin untuk memikirkan lagi pengadaan UN ditahun 2013 ini, mereka sangat berharap untuk meniadakan UN sebagai patokan kompetensi siswa.
Mereka para siswa seakan dipersulit dengan UN sebelum mereka melajutkan pendidikan lebih tinggi lagi, sejauh ini mereka bersekolah hanya butuh bekal ilmu untuk melajutkan ke jenjang yang lebih tinggi dengan bukti ijazah yang didapat berdasarkan kompetensi akademik maupun nonakademik mereka disekolah. Tidak adil rasanya jika jerik payah mereka selama 3 tahun hanya dinilai dari ujian selama 3hari saja.

Thursday, April 4, 2013

PRIDE AND PREJUDICE (REVIEW)

The news that a wealthy young gentleman named Charles Bingley has rented the manor of Netherfield Park causes a great stir in the nearby village of Longbourn, especially in the Bennet household. The Bennets have five unmarried daughters—from oldest to youngest, Jane, Elizabeth, Mary, Kitty, and Lydia—and Mrs. Bennet is desperate to see them all married. After Mr. Bennet pays a social visit to Mr. Bingley, the Bennets attend a ball at which Mr. Bingley is present. He is taken with Jane and spends much of the evening dancing with her. His close friend, Mr. Darcy, is less pleased with the evening and haughtily refuses to dance with Elizabeth, which makes everyone view him as arrogant and obnoxious.

 At social functions over subsequent weeks, however, Mr. Darcy finds himself increasingly attracted to Elizabeth’s charm and intelligence. Jane’s friendship with Mr. Bingley also continues to burgeon, and Jane pays a visit to the Bingley mansion. 

On her journey to the house she is caught in a downpour and catches ill, forcing her to stay at Netherfield for several days. In order to tend to Jane, Elizabeth hikes through muddy fields and arrives with a spattered dress, much to the disdain of the snobbish Miss Bingley, Charles Bingley’s sister. Miss Bingley’s spite only increases when she notices that Darcy, whom she is pursuing, pays quite a bit of attention to Elizabeth. When Elizabeth and Jane return home, they find Mr. Collins visiting their household. Mr. Collins is a young clergyman who stands to inherit Mr. Bennet’s property, which has been “entailed,” meaning that it can only be passed down to male heirs. Mr. Collins is a pompous fool, though he is quite enthralled by the Bennet girls. Shortly after his arrival, he makes a proposal of marriage to Elizabeth. She turns him down, wounding his pride. Meanwhile, the Bennet girls have become friendly with militia officers stationed in a nearby town. Among them is Wickham, a handsome young soldier who is friendly toward Elizabeth and tells her how Darcy cruelly cheated him out of an inheritance. At the beginning of winter, the Bingleys and Darcy leave Netherfield and return to London, much to Jane’s dismay. A further shock arrives with the news that Mr. Collins has become engaged to Charlotte Lucas, Elizabeth’s best friend and the poor daughter of a local knight. Charlotte explains to Elizabeth that she is getting older and needs the match for financial reasons. 

Charlotte and Mr. Collins get married and Elizabeth promises to visit them at their new home. As winter progresses, Jane visits the city to see friends (hoping also that she might see Mr. Bingley). However, Miss Bingley visits her and behaves rudely, while Mr. Bingley fails to visit her at all. The marriage prospects for the Bennet girls appear bleak. That spring, Elizabeth visits Charlotte, who now lives near the home of Mr. Collins’s patron, Lady Catherine de Bourgh, who is also Darcy’s aunt. Darcy calls on Lady Catherine and encounters Elizabeth, whose presence leads him to make a number of visits to the Collins’s home, where she is staying. One day, he makes a shocking proposal of marriage, which Elizabeth quickly refuses. She tells Darcy that she considers him arrogant and unpleasant, then scolds him for steering Bingley away from Jane and disinheriting Wickham. Darcy leaves her but shortly thereafter delivers a letter to her. In this letter, he admits that he urged Bingley to distance himself from Jane, but claims he did so only because he thought their romance was not serious. 

As for Wickham, he informs Elizabeth that the young officer is a liar and that the real cause of their disagreement was Wickham’s attempt to elope with his young sister, Georgiana Darcy. This letter causes Elizabeth to reevaluate her feelings about Darcy. She returns home and acts coldly toward Wickham. The militia is leaving town, which makes the younger, rather man-crazy Bennet girls distraught. Lydia manages to obtain permission from her father to spend the summer with an old colonel in Brighton, where Wickham’s regiment will be stationed. With the arrival of June, Elizabeth goes on another journey, this time with the Gardiners, who are relatives of the Bennets. The trip takes her to the North and eventually to the neighborhood of Pemberley, Darcy’s estate. She visits Pemberley, after making sure that Darcy is away, and delights in the building and grounds, while hearing from Darcy’s servants that he is a wonderful, generous master. Suddenly, Darcy arrives and behaves cordially toward her. Making no mention of his proposal, he entertains the Gardiners and invites Elizabeth to meet his sister. Shortly thereafter, however, a letter arrives from home, telling Elizabeth that Lydia has eloped with Wickham and that the couple is nowhere to be found, which suggests that they may be living together out of wedlock. 

Fearful of the disgrace such a situation would bring on her entire family, Elizabeth hastens home. Mr. Gardiner and Mr. Bennet go off to search for Lydia, but Mr. Bennet eventually returns home empty-handed. Just when all hope seems lost, a letter comes from Mr. Gardiner saying that the couple has been found and that Wickham has agreed to marry Lydia in exchange for an annual income. The Bennets are convinced that Mr. Gardiner has paid off Wickham, but Elizabeth learns that the source of the money, and of her family’s salvation, was none other than Darcy. Now married, Wickham and Lydia return to Longbourn briefly, where Mr. Bennet treats them coldly. They then depart for Wickham’s new assignment in the North of England. Shortly thereafter, Bingley returns to Netherfield and resumes his courtship of Jane. Darcy goes to stay with him and pays visits to the Bennets but makes no mention of his desire to marry Elizabeth.

Bingley, on the other hand, presses his suit and proposes to Jane, to the delight of everyone but Bingley’s haughty sister. While the family celebrates, Lady Catherine de Bourgh pays a visit to Longbourn. She corners Elizabeth and says that she has heard that Darcy, her nephew, is planning to marry her. Since she considers a Bennet an unsuitable match for a Darcy, Lady Catherine demands that Elizabeth promise to refuse him. Elizabeth spiritedly refuses, saying she is not engaged to Darcy, but she will not promise anything against her own happiness. A little later, Elizabeth and Darcy go out walking together and he tells her that his feelings have not altered since the spring. She tenderly accepts his proposal, and both Jane and Elizabeth are married.